Cara menuju Stasiun Kyoto dari Bandara Kansai


Perjalanan dari Kansai Airport menuju Kyoto Station

Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba pesawat Garuda Indonesia GA 888 yang saya dan suami saya tumpangi mendarat mulus di bandara Kansai, Osaka pada pukul 08.00 waktu setempat. Masih mengantuk karena 6 jam perjalanan diisi dengan tidur 2 jam dan sisanya untuk menonton film.

Kami berjalan santai menuju imigrasi. Sampai di imigrasi mengantri cukup panjang dengan barisan mengular untuk sampai pada pemeriksaan sidik jari dan retina mata, agak malu juga sih karena belum mandi he…he…kemudian kami masih harus mengantri lagi untuk ke loket penyerahan formulir imigrasi. Kami sudah mengisi lengkap formulir imigrasi pada saat dibagikan di dalam pesawat sesaat sebelum mendarat jadi kami tidak perlu ribet mengisi formulir itu sambil berdiri. Setelah melalui loket penyerahan formulir imigrasi barulah kami merasa lega sudah bisa masuk ke Negara Jepang.

Dari bandara, kami menuju ke arah loket pembelian tiket kereta Haruka. Kereta Haruka adalah kereta yang membawa kami dari Kansai menuju stasiun Kyoto. Setelah kami keluar dari pintu imigrasi kami langsung mencari escalator atau tangga berjalan untuk menuju lantai dua dimana kantor JR Ticket Office berada, tepatnya diarea stasiun bandara, ini lah enaknya Jepang semua transportasi sudah teritegrasi dengan baik keluar bandara kita bisa menjumpai bus, taxi, dan juga kereta, semua masih dalam area bandara dan kita tidak perlu keluar terlalu jauh, jadi cukup memudahkan kita sebagai wisatawan yang baru menginjakan kaki pertama kali di Jepang.

Setelah sampai JR Ticket Office suami saya langsung mengantri untuk membeli ticket Haruka, cukup mudah persyaratannya kok…hanya dengan berbekal paspor saja, oh iya jangan khawatir petugas di sana yang melayani kita sudah cukup handal dalam berbahasa inggris jadi cukup memudahkan kita untuk bertanya pada saat kita melakukan pembelian ticket. Untuk harga dari tiket Haruka ¥3600 dengan rincian tiket Haruka ¥1600 kemudian kartu ICOCA ¥2000 ini sudah merupakan harga paketan yang cukup murah jika di bandingkan kita hanya membeli tiket Haruka nya saja, akan jauh lebih murah lagi kalau kita sudah punya kartu ICOCA (jadi kalau nanti sudah ke Jepang jangan di kembalikan kartu ICOCA nya ya) kalau kita sudah punya kartu ICOCA kita bisa mendapatkan harga tiket haruka sesuai dengan aslinya yaitu ¥1600. Kenapa kami harus membeli ICOCA karena kami akan tinggal di Jepang selama 2 bulan maka tidak mungkin menggunakan JR Pass untuk keseharian kami, kartu ICOCA merupakan kartu sakti yang cukup membantu kami selama kami hidup di Jepang khususnya dalam hal transportasi nanti di tulisan selanjutnya akan saya bahas lebih dalam mengenai ICOCA.


Setelah saya dan suami memegang tiket Haruka kami langsung masuk menuju platform di mana tempat kami menunggu kereta datang, oh iya jangan sampai salah masuk ya dalam stasiun bandara ini ada dua pintu masuk stasiun kereta, satu punya perusahaan JR atau JR Line dan satu lagi punya perusahaan Nankai atau Nankai Line, karena Haruka punya perusahaan JR maka pastikan kita masuk di pintu stasiun JR Line ya…ada tandanya kok jangan khawatir. Ok saya dan suami masing-masing mendapatkan 2 buah lembar tiket Haruka, kemudain kedua buah lembar tiket itu harus kami masukan kedalam mesin tiket (barier gate atau eticket gate) mesin tersebut akan mengecek kelayakan tiket kita, kalau tiket kita tidak ada masalah maka kita bisa masuk kedalam stasiun, jika terdapat masalah seperti tiket yang sudah pernah terpakai maka kita tidak akan bisa masuk karena di portal he..he…

Untuk naik kereta Haruka dari pintu masuk stasiun JR Line kita harus mencari escalator atau lift untuk turun ke lantai dasar karena jalur kereta Haruka terletak di bawah. Setelah kereta Haruka selesai di bersihkan dan dirapikan tempat duduknya oleh petugas maka kami bisa langsung naik ke gerbong yang sudah tertulis di tiket kami dan kami memilih tempat duduk dengan bebas karena memang tidak ada nomer kursi di tiket kami, jadi teman-teman tidak perlu bingung ketika naik kereta Haruka pokoknya cari aja bangku yang kosong terus langsung duduk, karena tiket kami termasuk tiket non-reserved jadi kami tidak di berikan nomer tempat duduk, berbeda dengan tiket yang reserved yang sudah di pesan jauh-jauh hari yang sudah bisa dipastikan nomer tempat duduknya, untuk gerbong pun berbeda biasanya gerbong 1 sampai 3 digunakan untuk tiket reserved dan gerbong 4 sampai 6 di gunakan untuk gerbong non-reserved, jadi jangan sampai salah masuk gerbong ya teman-teman.

Perjalan dari Bandara Kansai menuju Stasiun Kyoto dengan kereta Haruka hanya memakan waktu 75 menit cepat sekali bukan padahal jaraknya lebih jauh dari Jakarta-Bandung lo he..he…menggunakan kereta Haruka akan mempermudah kita dalam perjalan menuju Stasiun Kyoto dari Bandara Kansai jika dibandingkan dengan mengguakan kereta local dimana kita harus bergonta-ganti kereta yang akan membuat kita kebingungan apalagi buat kita yang baru pertama kali ke Jepang.

Sampai di Stasiun Kyoto kami kembali memasukan tiket kami kedalam mesin tiket (barier gate atau eticket gate) agar kami bisa keluar dari Stasiun Kyoto, makannya jangan sampai hilang ya tiketnya nanti nggak bisa keluar dari Stasiun Kyoto lo he..he…selain itu juga selama di dalam kereta ada petugas yang akan mengecek tiket kita, makannya tetap dijaga dengan baik ya tiketnya. Akhirnya sampai juga di Kyoto, masih nggak percaya aja bisa berdiri di tempat ini, mimpi yang menjadi kenyataan, makannya langsung deh kamera keluar dari sakunya dan langsung mengabadikan momen indah ini he..he…dan akhirnya kami menuju penginapan kami untuk mandi dan beristirahat karena memang kami belum cukup tidur sepanjang perjalan dari Jakarta. Ok di tunggu cerita selanjutnya ya.

Untuk video penjelasannya bisa dilihat di link berikut ini ya teman-teman:

Comments

Popular posts from this blog

Cara mengisi kartu ICOCA mirip PASMO dan SUICA

Cara ambil uang dengan ATM Bank Mandiri dan BRI di Jepang