Semua Tentang Jepang

Dipermudah oleh kartu sakti ICOCA Selama beberapa hari hidup di Jepang saya pribadi sangat merasakan banyak kemudahan yang bisa saya peroleh, dari cara hidup saya yang menjadi lebih efektif dan efisien dalam mengelola waktu bekerja, kemudahan dalam menggunakan moda transportasi, kemudahan menggunakan fasilitas publik, kemudahan dalam membeli sesuatu, dan kemudahan-kemudahan lainnya.

Bingung kehabisan uang di Jepang? Kebiasaan rutin ibu-ibu adalah belanja kebutuhan sehari-hari seperti sayuran, lauk pauk, dan juga perlengkapan bumbu dapur lainnya, dan kebiasaan ini nggak bisa saya lepaskan walaupun saat ini saya tinggal sementara di Jepang. cukup senang karena penginapan kami dekat dengan supermarket khusus yang menjual kebutuhan hidup sehari-hari, Fresco nama supermarketnya, cukup lengkap dalam menjual sayuran, lauk pauk, buah-buahan, dan juga perlengkapan bumbu dapur lainnya.

Tempat Tinggal yang Sempurna Akhirnya kami bisa beristirahat dengan nyaman sampai-sampai kami tertidur sampai malam hari, padahal dari Indonesia saya sudah berniat pokoknya hari pertama sampai Jepang langsung jalan-jalan he..he.. ternyata badan berkata lain ketika menyentuh kasur langsung terasa seperti terhipnotis apalagi badan sudah terasa segar selesai mandi dan perut sudah kenyang dengan makanan yang kami beli di mini market Sevel apalagi kalau bukan bento he…he…

Perjalanan dari Kansai Airport menuju Kyoto Station Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba pesawat Garuda Indonesia GA 888 yang saya dan suami saya tumpangi mendarat mulus di bandara Kansai, Osaka pada pukul 08.00 waktu setempat. Masih mengantuk karena 6 jam perjalanan diisi dengan tidur 2 jam dan sisanya untuk menonton film.

Membuat Visa Jepang Delapan bulan kemudian saya dipastikan berangkat ke Jepang bersama mas Ardath untuk menemani dan mendampinginya bertugas selama 2 bulan. Lha ini lagi-lagi pengalaman pertama saya membuat visa atau tanda bukti ‘boleh berkunjung’ atau rekomendasi berkunjung ke negara lain. 

MIMPI YANG TERWUJUD Salah satu mimpi saya dari saat saya mengenyam bangku kuliah sampai saya sudah menikah adalah melihat bunga sakura di negri asalnya yaitu Jepang, banyak pertimbangan yang membuat saya belum bisa mewujudkan mimpi saya tersebut, selain karena saya masih sering keliling Indonesia bersama suami, dan tentu saja masalah dana yang membuat kami harus mengerut dahi setiap membahas masalah trip ke Jepang.